Public Training: “Financial Aspect of Feasibility Study” 14-15 Desember 2017

CONFIRM RUNNING! Selain memperoleh pengetahuan yang fundamental dari para pakar keuangan, mengikuti pelatihan dengan fun melalui games, Anda juga bisa menjalin networking dengan peserta lainnya dari Bank BUMN, Perusahaan Konstruksi BUMN, Surveyor BUMN, Multi Finance papan atas, dan perusahaan-perusahaan lainnya.

Tunggu apa lagi, segera daftarkan perusahaan Anda di 0812 8900 9800 (Irine)

Flyer 14 Dec 2017

BAGAIMANA CARA MENJUAL SISIR KE ORANG BOTAK…?

*Sebuah perusahaan membuat tes terhadap tiga calon staf penjual barunya.*

Tesnya unik, yaitu: Menjual sisir di komplek Biara Shaolin.

Tentu saja, ini cukup unik karena para *biksu* di sana semuanya gundul dan *tak butuh sisir*.

Kesulitan ini juga yang membuat calon pertama hanya mampu menjual *satu sisir*. Itupun karena belas kasihan seorang biksu yang iba melihatnya.

Tapi, tidak dengan calon kedua. Ia berhasil menjual *10 sisir*, ia tidak menawarkan kepada para biksu, tetapi kepada para turis yang ada di komplek itu, mengingat angin di sana memang besar sehingga sering membuat rambut jadi awut-awutan.

Lalu bagaimana dengan calon ketiga?

Continue reading “BAGAIMANA CARA MENJUAL SISIR KE ORANG BOTAK…?”

Welcome to Exponential Era

Dalam 1998, Kodak memiliki 170rb karyawan dan menjual 85% dari keseluruhan kertas foto di dunia. Hanya dalam beberapa tahun, bisnis model mereka menghilang dan mereka bangkrut.

Apa yang terjadi pada Kodak, juga akan terjadi pada berbagai industri dalam 10 tahun mendatang dan sebagian besar orang tidak memprediksinya sama sekali.  Apakah anda pernah mengira di tahun 1998 bahwa 3 tahun kemudian anda tidak perlu mengambil foto dengan film lagi?

Kendati kamera digital diciptakan di tahun 1975, yang pada saat itu hanya memiliki 10rb pixel, tetapi mengikuti *Hukum Moore*. _Perkembangan teknologi bergerak secara eksponensial, awalnya merupakan produk gagal, namun akhirnya dapat melampaui kamera analog dan menjadi barang umum hanya dalam beberapa tahun._

Continue reading “Welcome to Exponential Era”

Rajawali sang Raja


Setelah lelah karena habis berperang, Jengis Khan, Raja Mongol yang termasyhur itu memutuskan untuk berburu ke hutan bersama pejabat kerajaannya.

Selain membawa anjing pemburu, raja juga membawa burung rajawalinya yang sudah terlatih untuk berburu dan dapat menuntun raja pulang ke istana bila mereka tersesat di tengah hutan.

Saat perjalanan pulang, raja kehausan, Ia menemukan tetesan air bening di bebatuan.   Raja kemudian menampung tetesan air itu dalam sebuah mangkuk.
Continue reading “Rajawali sang Raja”

Just do it

Ini kisah nyata yang terjadi pada tahun 1892 di Stanford University.

Pesan moralnya masih relevan saat ini.

Ada seorang mahasiswa muda berusia 18 tahun yang berjuang untuk membayar biaya kuliahnya.

Dia seorang yatim piatu, dan tidak tahu ke mana harus mendapatkan uang.

Akhirnya dia dapat ide yang cemerlang.

Continue reading “Just do it”

Cara Menjual Nilai dibanding Harga

Perang harga adalah perang yang paling melelahkan,   perang yang membutuhkan biaya paling besar.  Penjual yang hebat tidak fokus menjual berdasarkan harga tetapi menjual nilai dari produk atau jasa yang bisa diberikan kepada pelanggan

Menjual Nilai berarti bahwa pelanggan membeli nilai atau layanan Anda karena mereka membutuhkan dan menikmati nilai yang tidak akan mereka miliki, tanpa produk atau layanan Anda. Orang tidak membeli produk, mereka membeli manfaat (benefit) yang akan diberikan produk tersebut.

Menjual nilai dan manfaat produk atau layanan Anda kepada pelanggan  berarti fokus pada menjelaskan dan mengungkapkan cara kerja bagaimana produk atau jasa Anda bermanfaat bagi pelanggan.

Jika Anda fokus pada menjual nilai, harga menjadi faktor yang kurang penting.  Jika Anda tidak fokus pada nilai, satu-satunya hal yang dapat Anda tawarkan adalah harga.

Continue reading “Cara Menjual Nilai dibanding Harga”