Kisah Ban Mobil Kempes


Pada suatu hari seorang pria melihat seorang wanita lanjut usia sedang berdiri kebingungan di pinggir jalan.

Meskipun hari agak gelap, pria itu dapat melihat, bahwa sang nyonya sedang membutuhkan pertolongan.  Maka pria itu menghentikan mobilnya di depan mobil Benz wanita itu dan keluar menghampirinya.  Mobil Pontiac-nya masih menyala, ketika pria itu mendekati sang nyonya.

Meskipun pria itu tersenyum, wanita itu masih ketakutan.
Continue reading “Kisah Ban Mobil Kempes”

Hebat! 4 Perusahaan MNC Raih Top 100 Most Valuable Indonesian Brands Awards 2017

JAKARTA – Empat anak usaha MNC Group menyabet penghargaan Top 100 Most Valuable Indonesian Brands Awards 2017 yang diselenggarakan oleh Brand Finance, lembaga konsultan brand internasional bekerja sama dengan Majalah SWA.

Keempat anak usaha MNC Group yang memperoleh penghargaan tersebut di antaranya PT MNC SKY Vision, PT MNC Investama, PT Global Mediacom, dan PT MNC Tbk.

Direktur Brand Finance Indonesia Sutan Banuara yang menyerahkan penghargaan menyatakan, sudah saat perusahaan-perusahaan di Indonesia lebih fokus dalam mengelola intangible asset untuk meningkatkan nilai perusahaan karena potensinya sangat besar.  Sutan menambahkan, bahwa hasil penelitian Brand Finance pada 50.000 perusahaan publik di 120 pasar modal diseluruh dunia, perbandingan tangible dan intangible asset mencapai 48%:52%, artinya apabila perusahaan hanya mengelola aset berwujud saja, sesungguhnya perusahaan baru mengelola separuh asetnya untuk menghasilkan uang.

Continue reading “Hebat! 4 Perusahaan MNC Raih Top 100 Most Valuable Indonesian Brands Awards 2017”

Pengusaha dan Pengemis

*Zig Ziglar* (USA) pernah bercerita tentang seorang *Pengusaha* yang sedang berjalan tergesa-gesa menuju Stasiun. Di dekat pintu masuk, ia melihat seorang yang berpakaian kumuh duduk bersila seperti *pengemis*.

Dengan cepat, Pengusaha itu menaruh uang 1 dollar dan segera masuk ke Stasiun, tapi ia kemudian berbalik dan mengambil salah satu dari seikat pensil yang ada di dekat orang itu, sambil berkata, “Maafkan saya Pak, saya tidak melihat pensil yang anda jual. Anda adalah seorang *pengusaha* seperti saya dan kamu bukanlah _pengemis_, saya mohon maaf karena *salah*.”

Orang berpakaian kumuh itu pun mengangguk-anggukkan kepalanya.
Continue reading “Pengusaha dan Pengemis”

Warisan Tak Ternilai

 

Pada detik-detik kematiannya, seorang pria, Tom Smith, memanggil anak-anaknya dan ia menasehati mereka untuk mengikuti jejak hidupnya sehingga mereka dapat memiliki ketenangan jiwa dalam semua hal yang mereka lakukan.

Putrinya, Sara, mengatakan, “Ayah, saya kecewa Anda meninggalkan kami tanpa uang sepeser pun di bank.

Para ayah lain yang Ayah katakan sebagai koruptor dan pencuri dana publik bisa mewariskan rumah dan properti untuk anak-anak mereka; kita bahkan tinggal dalam apartemen sewaan.

Maaf, saya tidak bisa mengikuti jejak hidup Anda.  Pergilah Ayah, biarkan kami mencari jalan hidup sendiri…

Beberapa saat kemudian, ayah mereka menutup mata untuk selama lamanya.

Continue reading “Warisan Tak Ternilai”

Brand Extension

Bagaimana Anda menghitung nilai merek saat ini, kemudian memperluas analisis untuk mengukur dampak positif dan negatif dari merek dagang tambahan / brand extention terhadap bisnis atau merek yang sudah berjalan? Dove adalah contoh studi kasus yang baik dari salah satu merek Unilever, yang diprioritaskan dalam ‘Path to Growth’ strategi. Merek tersebut telah diperluas menjadi banyak kategori produk dan setiap brand extention dinilai dengan ketat.

Continue reading “Brand Extension”

Diversifikasi Merek: Ya atau Tidak?

Salah satu penerapan penilaian merek (brand valuation) secara komersil yang paling umum dilakukan adalah pengulasan portfolio merek dan arsitektur merek.

Pertimbangan pertama adalah menentukan apakah jumlah merek dan sub-merek yang ada di dalam portfolio sudah tepat. Kedua, apakah merek-merek tersebut terlalu terfragmentasi dan diaplikasikan pada kategori yang terlalu luas (extended).

Continue reading “Diversifikasi Merek: Ya atau Tidak?”